Iklan

Ketua RCW Kepri akan Laporkan Kepala Sekolah SMKN 1 Batam ke Kejari Batam

Senin, Januari 24, 2022 WIB Last Updated 2022-01-24T17:33:30Z
Advertisement

Ketua RCW Kepri, Mulkansyah saat berada di gedung KPK. (Dok: RRI/ist)

Batam, pelitatoday.com - Ketua Riau Corruption Watch (RCW) Provinsi Kepri, Mulkansyah mempertanyakan urgensi pembelian mobil Toyota Kijang Innova oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Batam dengan menggunakan uang Komite. Dimana seharusnya, mobil operasional Sekolah adalah tanggung-jawab Pemerintah melalui Dinas Pendidikan.


Selain itu, Mulkansyah juga menyoroti soal kabar Kepala Sekolah dengan 5 orang Guru SMKN 1 Batam pergi traveling ke Turki, disaat angka positif covid-19 di Kota Batam melonjak. Bahkan, saat itu bukan libur sekolah. Ia lantas meminta Kejaksaan untuk menelisik kasus tersebut.


"Urgensinya apa? Kita minta pihak Kejaksaan segera menelisik kasus tersebut, sumber dana dari mana dan apa kepentingan hingga harus beli mobil dan jalan jalan ke Turki," tulis Mulkansyah kepada pelitatoday.com melalui aplikasi WhatsAppnya.


Ia menegaskan, Senin besok, pihaknya dari RCW akan melaporkan perihal tersebut ke Kejaksaan Negeri Batam.


"Besok, Kita laporkan ke kejaksaan. Kita minta secepatnya ke pihak penegak hukum untuk segera periksa semua yang terlibat," kata Mulkansyah. Minggu (23/01/2022).


Gerbang SMKN 1 Batam tertutup rapat, Wartawan harus ada izin untuk masuk wilayah Sekolah (ist)

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua LSM Gerakan Berantas Korupsi (GEBUKI), DPD Kepri, Thomas AE, Ia meminta Kejari Batam dan Kejati Kepri sesuai tupoksinya agar proaktif mengungkap dugaan korupsi.


"Disaat situasi sulit, masih ada perilaku koruptif para Kepala Sekolah di Batam. Yang sudah terungkap masih Kepala Sekolah SMAN I Sekupang. Tidak tertutup kemungkinan masih ada Kepala Sekolah mulai dri tingkat SD, SMP, SMA,dan SMKN di Batam, dan di Kabupaten/Kota lainnya di Kepri yang berperilaku Koruptif yang sama. LSM Gerakan Berantas Korupsi (LSM,-GEBUKI) meminta Kejari Batam dan Kejati Kepri sesuai tupoksinya, agar proaktif mengungkap kasus yang mengarah terhadap dugaan Korupsi," tegas Thomas AE, kepada awak media ini.


Thomas menegaskan pihaknya tidak semata-mata berburuk sangka, namun indikasi yang sudah terungkap bisa menjadi pintu masuk Kejaksaan.


"Kita tidak berburuk sangka dengan siapapun, namun dua kasus yang sudah terungkap, menjadi indikasi dan pintu masuk bagi Instansi terkait, khususnya Kejari Batam dan Kejati Kepri," tutupnya.


Baca Juga : Bocor ke Public, Kepala Sekolah SMKN 1 Batam Serahkan Mobil Pribadinya Jadi Aset Sekolah


Sebelumnya diberitakan, SMK Negeri 1 Batam jadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat Batam pasal aksi yang dilakukan Kepala Sekolah, Lea Lindrawijaya Suroso langsung membuat berita acara serah terima aset dengan PLT Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, Dr. Darson,S.Pd.,M.Si, atas satu unit mobil Toyota Kijang Innova dengan nomor plat BP 1864 AR, pada Kamis (20/01). 


Tindakan tersebut diduga kuat untuk menghindari tudingan-tudingan miring usai mencuat ke public. Yang mana, mobil itu dibeli dengan dana Komite Sekolah atas nama pribadinya tanpa melibatkan pihak Komite Sekolah secara resmi.


Apakah serah terima aset tersebut sudah sesuai prosedur? Pasalnya mobil tersebut saat ini masih plat hitam dan atas nama pribadi Kepala Sekolah SMKN 1 Batam.


Terpisah, Anggota DPRD Kepri, Sirajudin Nur, menyampaikan pihaknya dari Komisi IV DPRD Kepri yang membidangi Pendidikan Kesejahteraan Rakyat akan segera memanggil Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Batam.


"Ybs segera akan dipanggil Komisi IV terkait pemberitaan ini," tulis Sirajudin Nur, kepada pelitatoday.com melalui aplikasi WhatsAppnya. Jumat (21/01).


Mobil Toyota Kijang Innova dengan nomor plat BP 1864 AR, terparkir di halaman SMK Negeri 1 Batam. (Ist)

Selain polemik pembelian mobil Toyota Kijang Innova tersebut. Mencuat kabar bahwa Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Batam bersama dengan 5 orang guru pernah melakukan perjalanan (traveling) ke Negara Turki. Padahal, saat itu bukan libur sekolah dan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam sedang melonjat.


Hal ini sesuai dengan isi rekaman suara Kepala Sekolah SMKN 1 Batam, Lea Lindrawijaya Suroso, yang diterima pelitatoday.com. Dalam rekaman tersebut, Lea mengaku ada dari internal sekolah yang mendatangi wartawan dan menyampaikan terkait Mobil Innova dan jalan-jalan. Ia lantas membantah dan mengatakan bahwa informasi biaya perjalanannya menggunakan dana Bos adalah keterlaluan.


"Mereka ke Turki pake duit pribadi, tidak berani mereka pake dana bos atau dana komite, saya tau persis," tulis Ketua Komite SMKN 1 Batam, Ruslan Kasbulatov. Sabtu (22/01).


Adapun rombongan traveling Kepala Sekolah dengan 5 orang guru lainnya inisial MH,MA,MY,GY,MS, diantaranya 3 orang Perempuan dan 3 orang Laki-laki. Perjalanan mereka tersebut diduga tidak memiliki izin dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. 


Sementara MA, salah satu guru yang ikut dalam rombongan perjalanan ke Turki, mengaku pihaknya melakukan perjalanan wisata Religi dan memakai dana pribadi.


"Untuk wisata Religi bulan puasa dan dana pribadi," tulis MA membalas Konfirmasi awak media ini.


Baca Juga : Disaat Covid-19 Melonjak, Kepala Sekolah Bersama 5 Orang Guru SMKN 1 Batam Pelesiran ke Turki


Pesan konfirmasi telah dikirimkan awak media ini kepada MH,MY,GY,MS, namun belum mendapat jawaban. Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Batam sebelumnya sudah memblokir nomor awak media ini saat konfirmasi terkait Mobil Toyota Innova miliknya yang dibeli dengan dana Komite Sekolah.


Informasi yang berhasil dihimpun awak media ini, perjalanan Traveling Kepala Sekolah SMKN 1 Batam saat itu berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 17 sampai 27 April 2021. Sepulang dari Turki, mereka lalu menjalani karantina selama 3 hari di Kota Bogor.


Padahal saat keberangkatan mereka ke Turki, tepatnya tanggal 17 April 2021, angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam kembali melonjat. Bahkan Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad saat itu sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Awal Bros setelah dinyatakan positif Covid-19. (R01)


Editor : Redaksi

Advertisement

  • Ketua RCW Kepri akan Laporkan Kepala Sekolah SMKN 1 Batam ke Kejari Batam

Berita Lainnya

- Advertisement -

Ads x