Iklan

Disaat Covid-19 Melonjak, Kepala Sekolah Bersama 5 Orang Guru SMKN 1 Batam Pelesiran ke Turki

Sabtu, Januari 22, 2022 WIB Last Updated 2022-01-22T10:50:35Z
Advertisement
Gerbang SMKN 1 Batam tertutup rapat, Wartawan harus ada izin untuk masuk wilayah Sekolah (ist)

Batam, pelitatoday.com - SMK Negeri 1 Batam jadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat Batam pasal aksi yang dilakukan Kepala Sekolah, Lea Lindrawijaya Suroso langsung membuat berita acara serah terima aset dengan PLT Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, Dr. Darson,S.Pd.,M.Si, atas satu unit mobil Toyota Kijang Innova dengan nomor plat BP 1864 AR, pada Kamis kemarin (20/01/2022). 


Tindakan tersebut diduga kuat untuk menghindari tudingan-tudingan miring usai mencuat ke public. Yang mana, mobil itu dibeli dengan dana Komite Sekolah atas nama pribadinya tanpa melibatkan pihak Komite Sekolah secara resmi.


Bahkan, Anggota DPRD Kepri, Sirajudin Nur, menyampaikan pihaknya dari Komisi IV DPRD Kepri yang membidangi Pendidikan Kesejahteraan Rakyat akan segera memanggil Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Batam.


"Ybs segera akan dipanggil Komisi IV terkait pemberitaan ini," tulis Sirajudin Nur, kepada pelitatoday.com melalui aplikasi WhatsAppnya. Jumat (21/01).


Selain polemik pembelian mobil Toyota Kijang Innova tersebut. Mencuat kabar bahwa Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Batam bersama dengan 5 orang guru pernah melakukan perjalanan (traveling) ke Negara Turki. Padahal, saat itu bukan libur sekolah dan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Batam sedang melonjat.


Hal ini sesuai dengan isi rekaman suara Kepala Sekolah SMKN 1 Batam, Lea Lindrawijaya Suroso, yang diterima pelitatoday.com. Dalam rekaman tersebut, Lea mengaku ada dari internal sekolah yang mendatangi wartawan dan menyampaikan terkait Mobil Innova dan jalan-jalan. Ia lantas membantah dan mengatakan bahwa informasi biaya perjalanannya menggunakan dana Bos adalah keterlaluan.


"Mereka ke Turki pake duit pribadi, tidak berani mereka pake dana bos atau dana komite, saya tau persis," tulis Ketua Komite SMKN 1 Batam, Ruslan Kasbulatov. Sabtu (22/01/2022).


Adapun rombongan traveling Kepala Sekolah dengan 5 orang guru lainnya inisial MH,MA,MY,GY,MS, diantaranya 3 orang Perempuan dan 3 orang Laki-laki. Perjalanan mereka tersebut diduga tidak memiliki izin dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. 


Baca Juga : Bocor ke Public, Kepala Sekolah SMKN 1 Batam Serahkan Mobil Pribadinya Jadi Aset Sekolah


Sementara MA, salah satu guru yang ikut dalam rombongan perjalanan ke Turki, mengaku pihaknya melakukan perjalanan wisata Religi dan memakai dana pribadi.


"Untuk wisata Religi bulan puasa dan dana pribadi," tulis MA membalas Konfirmasi awak media ini.


Pesan konfirmasi telah dikirimkan awak media ini kepada MH,MY,GY,MS, namun belum mendapat jawaban. Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Batam sebelumnya sudah memblokir nomor awak media ini saat konfirmasi terkait Mobil Toyota Innova miliknya yang dibeli dengan dana Komite Sekolah.


Informasi yang berhasil dihimpun awak media ini, perjalanan Traveling Kepala Sekolah SMKN 1 Batam saat itu berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 17 sampai 27 April 2021. Sepulang dari Turki, mereka lalu menjalani karantina selama 3 hari di Kota Bogor.


Baca Juga : Komisi IV DPRD Kepri akan Panggil Kepala Sekolah SMKN 1 Batam


Padahal saat keberangkatan mereka ke Turki, tepatnya tanggal 17 April 2021, angka terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Batam kembali melonjat. Bahkan Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad saat itu sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Awal Bros setelah dinyatakan positif Covid-19. (R01)


Editor : Redaksi

Advertisement

  • Disaat Covid-19 Melonjak, Kepala Sekolah Bersama 5 Orang Guru SMKN 1 Batam Pelesiran ke Turki

Berita Lainnya

- Advertisement -

Ads x