.jpeg) |
| Foto Kantor Kejari Batam. (Ist) |
Batam, pelitatoday.com - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kasi Intel Kejari Batam, Riki menyampaikan bahwa pihaknya saat ini sedang dalam proses penghitungan terkait jumlah kerugian negara dalam dugaan kasus korupsi di SMK Negeri 1 Batam.
“Kalau untuk selesai kami belum dapat memastikan kapan selesainya, tapi yang jelas ketika BPKP diminta menghitung kerugian negara dalam dugaan kasus korupsi di SMK N 1 Batam, itu kita langsung berproses,” kata dia, Rabu (13/7) siang kepada Telisiknews.
Menurut Riki, apabila proses penghitungan kerugian negara sudah selesai, maka BPKP akan menyampaikan hasilnya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam.
Selain itu, kata Riki, terkait kasus dugaan korupsi penyelewengan dana bantuan operasional sekolah (BOS) tahun anggaran 2018- 2020 di SMKN 1 Batam ini, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 15 saksi untuk dimintai keterangannya.
“Kami sudah memeriksa 15 saksi dan meminta keterangannya. Jadi tunggu saja dulu hasil penghitungan kerugian negara oleh BPKP nanti,” pintanya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Batam, Aji Satrio Prakoso, menyampaikan, hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka dan proses pemeriksaan saksi-saksi masih terus berlangsung.
“Masih dalam proses penyidikan. Kita masih melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan,” kata Aji Satrio Prakoso, Jumat (13/5/2022) lalu.
Terpisah, Ketua Riau Corruption Watch (RWC) Kepulauan Riau, Mulkansyah kepada pelitatoday.com menyampaikan pihaknya mendesak pihak Kejati Batam untuk mengusut tuntas kasus terkait dugaan korupsi di SMKN 1 Kota Batam.
"Tadi kita sudah bertemu dengan Kejari Batam, selain kasus dugaan KKN di SMKN 1 Batam, tadi juga ada beberapa item yang di bahas, seperti kasus di PTSP, Sekda, PLN, Bansos, Dishub, dan Lurah Belian," tulis Mulkansyah melalui aplikasi WhatsAppnya. Rabu sore (13/07/2022).
Baca Juga : Ketua RCW Kepri akan Laporkan Kepala Sekolah SMKN 1 Batam ke Kejari Batam
Lanjut Mulkansyah, pihaknya dari RCW Kepri terus berupaya dan mendukung pihak Kejaksaan dan Kepolisian untuk mengungkap kasus Korupsi di wilayah Kepri.
"RCW Kepri mendesak penegak hukum Kejaksaan Negeri Batam usut tuntas kasus KKN yang terjadi di kota Batam. Kita terus berupaya untuk memberikan kontribusi terhadap kegiatan penegakan hukum di Kepri khusus nya di kota Batam, sekaligus mendukung pihak penegak hukum Kejaksaan dan Kepolisian dalam mengungkapkan kasus kasus korupsi," tutupnya.
Editor : Redaksi
.jpeg)
