Iklan

Telan Anggaran 166 Miliar, Pembangunan Taxiway dan Apron Pesawat Kargo di Bandara Hang Nadim Rampung

Selasa, Januari 05, 2021 WIB Last Updated 2021-01-05T00:30:06Z
Advertisement
Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam, Fesly Abadi Paranoan saat meninjau kondisi proyek (Dok:Humas BPBatam )


Batam
- Badan Pengusahaan (BP) Batam telah merampungkan pembangunan Taxiway dan Apron 04 di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Nongsa.


Fasilitas tersebut dibangun  bertujuan untuk mendukung Bandara Internasional Hang Nadim sebagai Hub Logistik di Indonesia bagian barat. 


Pembangunan yang berkolaborasi dengan perusahaan BUMN jasa konstruksi, PT Nindya Karya, serta jasa konsultan teknik dan manajemen, PT Yodya Karya ini, menghabiskan waktu lebih kurang 5 bulan lamanya.


“Untuk jangka waktu pelaksanaan pembangunannya sekitar 158 hari kalender atau 5 bulan,” ujar Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam, Fesly Abadi Paranoan, saat ditemui di lokasi pembangunan pada acara Pemeriksaan Adminstrasi dan Serah Terima Pertama Pekerjaan 100% /Provisional Hand Over (PHO). Rabu (30/12) lalu.


Lebih lanjut Fesly menjelaskan, proyek tersebut memiliki nilai kontrak Rp166.529.321.385,73 yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2020. 


Selain membangun Taxiway dan Apron 04, BP Batam juga membangun drainase, jalan akses, elektrikal, rerumputan, dan pagar di sekeliling lokasi. 


“Proses lelangnya sendiri sudah dilakukan sejak Bulan Juli 2020. Apron ini memang kami bangun sebagai fasilitas untuk mendukung kegiatan kargo bagi armada udara logistik di Bandara Hang Nadim dan bisa menampung lima pesawat kargo tipe Boeing 777,” tutur Fesly.


Adapun luas lahan awal dikatakan Fesly, yakni 150 x 500 meter. Namun, mengalami perubahan setelah adanya hasil asistensi bersama Dinas Pekerjaan Umum dan diperlebar menjadi 168 x 500 meter, guna mengakomodir pergerakan pesawat.


Project Manager PT Nindya Karya, Adrihadi, mengatakan, meski terkendala cuaca, pihaknya telah berkomitmen untuk merampungkan pekerjaan ini dengan baik dan maksimal. 


“Risiko bekerja di akhir tahun pasti akan terkendala cuaca ekstrem. Tapi, selain itu tidak ada halangan yang berarti,” ujar Adrihadi.


Adrihadi mengatakan, selepas masa pelaksanaan pekerjaan, PT Nindya Karya masih akan melakukan pemeliharaan dengan jangka waktu 180 hari kalender atau 6 bulan lamanya.  


Rangkaian pekerjaan pembangunan Taxiway dan Apron 04 Bandar Udara Hang Nadim Batam tersebut ditutup dengan serah terima pertama pekerjaan 100%/Provisional Hand Over (PHO) atas Kontraktor Pelaksana PT Nindya Karya dan PT Yodya Karya selaku Penyedia Jasa Konsultasi Supervisi kepada BP Batam pada Rabu (30/12/2020) lalu.


Turut hadir dalam serah terima itu Direktur Infrastruktur Kawasan BP Batam, Imam Bachroni, perwakilan Satuan Pemeriksa Internal BP Batam, perwakilan Biro Hukum BP Batam, Manajer Operasional Bandara Hang Nadim dan jajaran, Kepala Sub Direktorat Pembangunan Kepelabuhanan Dan Bandara, Boy Zasmita, Tim Pendamping Ahli Kontrak LKPP, Tim Pendukung PPK 5127, jajaran PT Yodya Karya dan jajaran PT Nindya Karya. (Red)



Siaran Pers BP Batam

Advertisement

  • Telan Anggaran 166 Miliar, Pembangunan Taxiway dan Apron Pesawat Kargo di Bandara Hang Nadim Rampung

Berita Lainnya

- Advertisement -

Ads x