Iklan

Pesan Kepala BP Batam dan Kapolda Kepri di Acara Peletakan Batu Pertama Rumah Contoh Warga Terdampak Rempang Eco-City

Rabu, Januari 10, 2024 WIB Last Updated 2024-01-10T13:47:17Z
Advertisement
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi saat memberikan keterangan kepada wartawan usai gelaran peletakan batu pertama rumah contoh warga terdampak pengembangan Rempang Galang.

Batam, pelitatoday.com - Janji atas kesejahteraan masyarakat Rempang yang terdampak penggeseran proyek strategis Nasional akhirnya mulai terlihat dan terkesan jadi progres utama pembangunan menyongsong pengembangan Rempang Galang.


Hari ini, Rabu (10/01/2023), dilakukan acara seremoni peletakan batu pertama pembangunan rumah contoh di Tanjung Banon dengan melibatkan seluruh Forkompinda Pemprov Kepri dan Kota Batam.


Pantauan pelitatoday.com dilokasi, terlihat seluruh pimpinan Forkompinda hadir dalam acara itu, seperti Komando Gabungan Wilayah Pertahanan 1, Pangdam I/Bukit Barisan, Kapolda Kepri, Kabinda Kepri, Gubernur Kepri diwakili.


Kepala BP Batam, Muhammad Rudi saat memberikan sambutan di acara peletakan batu pertama rumah contoh warga terdampak pengembangan Rempang Galang.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran seluruh Forkopimda pada acara tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan kesejahteraan untuk masyarakat Rempang yang terdampak.

“Hari ini kita akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah contoh bagi warga yang terdampak. Pemerintah tidak akan pernah menyengsarakan rakyatnya. Kami tidak mungkin merelokasi masyarakat Rempang begitu saja. Kami akan mengusahakan yang terbaik untuk masyarakat Rempang,” kata Rudi mengawali.


Kapolda Kepri, Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah menyuapi Kepala BP Batam, Muhammad Rudi di sela acara peletakan batu pertama pembangunan rumah contoh warga terdampak pengembangan Rempang Galang.

Komitmen itu kata Rudi, untuk tahap awal, BP Batam akan membangun 961 unit berupa rumah type 45 dengan luas tanah 500 m2 beserta fasum dan fasos, termasuk sekolah dan rumah ibadah.


"Kita berharap, pembangunan fasilitas itu dapat membantu kebutuhan dan keberlangsungan hidup masyarakat warga Rempang," katanya.


Selain itu kata Rudi, pihaknya meminta agar masyarakat tidak termakan isu dan informasi yang tidak-tidak. Ia menyarankan agar masyarakat meminta informasi langsung dari BP Batam ataupun Pemerintah Kota Batam. 


"Silakan komunikasi terkait keterangan yang ingin Bapak/Ibu diketahui agar tidak simpang siur kebenarannya," pinta Rudi.


Terakhir, Rudi menyampaikan bahwa Pulau Rempang telah terhubung dengan pulau Batam sejak Tahun 1995, namun selama ini fungsinya hanya sebagai jalur lalu lintas masyarakat. Secara ekonomi, pulau Rempang juga masih perlu dikembangkan dan ditingkatkan kembali.


"Maka dari itu, dengan adanya Pembangunan Kawasan Rempang Eco-City diharapkan dapat menjadi wajah baru dan mampu meningkatkan kualitas ekonomi daerah serta menyongsong Kota Batam menuju Kota Baru," tutupnya.


Kepala BP Batam, Muhammad Rudi saat melakukan seremoni peletakan batu pertama pembangunan rumah contoh warga terdampak pengembangan Rempang Galang di bawah tenda, berhubung hujan lebat.

Sementara itu, Kapolda Kepri, Irjen Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H dalam sambutannya menyampaikan Kepolisian akan memberikan dukungan dan support terhadap yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat maupun Kota terkait pengembangan Rempang Eco City.


"Sebetulnya, program pemerintah ini memiliki tujuan yang baik, khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga kehadiran TNI Polri tentunya memberikan dukungan dan support terhadap program yang dilakukan pemerintah pusat," katanya.


Potret masyarakat Rempang yang hadir di acara peletakan batu pertama pembangunan rumah contoh warga terdampak pengembangan Rempang Galang.

Yan Fitri berharap, masyarakat Rempang bersepakat dan berbaik hati untuk mendukung dan memberikan support terhadap program pemerintah dan juga tetap menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif.


"Tentunya, hal ini penting agar proses pembangunan proyek ini bisa berjalan sesuai harapan agar masyarakat mendapatkan dampak positifnya, khususnya bagi generasi ke depan. Ini menjadi kesepakatan kita bersama dan kedepannya tidak ada lagi isu-isu lain," pungkasnya.


"Kita jaga Rempang, Kepri adalah kita, Rempang adalah milik kita, ini adalah milik kita bersama," tutupnya. (PS)

Advertisement

  • Pesan Kepala BP Batam dan Kapolda Kepri di Acara Peletakan Batu Pertama Rumah Contoh Warga Terdampak Rempang Eco-City

Berita Lainnya

- Advertisement -

Ads x