Iklan

Didesak Massa Lang Laut, Kesepakatan Rumah Doa HKBP Anugerah Barelang Dibongkar Sepihak

Minggu, Januari 02, 2022 WIB Last Updated 2022-01-03T06:59:55Z
Advertisement
Jemaat HKBP Batu Aji Baru gelar Doa bersama terkait rencana pembongkaran bangunan Pos Pelayanan Gereja HKBP Anugerah Barelang.

Batam, pelitatoday.com - Pendeta Gereja HKBP Ressort Sungai Langkai, Kecamatan Sagulung, Pakkat Sitinjak menyampaikan bahwa hasil mufakat yang diambil terkait polemik pembongkaran bangunan Pos Pelayanan Gereja HKBP Anugerah Barelang adalah kesepakatan sepihak.


"Itu kesepakatan sepihak, pihak kami (Majelis Gereja HKBP) merasa tertekan dengan banyaknya massa yang sudah mulai tidak kondusif saat rapat tersebut, bahkan massa sudah keluar masuk melalui jendela, dan terdengar teriakan-teriakan dari massa," kata Pdt. Pakkat Sitinjak kepada Wartawan. Minggu (02/01/2022).


Ia juga menjelaskan bahwa perwakilan Majelis Gereja yang menandatangani kesepakatan tersebut dikarenakan untuk keamanan atas desakan dari massa.


"Bahwa Bapak Sibagariang yang ikut menandatangani kesepakatan telah membuat pernyataan resmi, dia menandatangani surat kesepakatan pembongkaran karena khawatir alasan keamanan utusan peserta rapat pihak Pospel maupun diperjalanan pulang ke Batam. Dan secara administrasi gereja, pak Bagariang tidak punya kapasitas untuk menandatangani sebuah kesepakatan, karena dia hanya pendamping majelis dari HKBP Batu Aji Baru," papar Pendeta Ressort tersebut.


Menanggapi kejadian yang menimpa bangunan Pos Pelayanan Gereja HKBP Anugerah Barelang. Ia berharap secepatnya Bapak Walikota Batam dan Pihak Polresta Barelang dapat memfasilitasi pertemuan dan membahas kembali terkait desakan sekelompok orang mengatasnamakan Komunitas Lang Laut tersebut. Hal tersebut perlu dilakukan agar permasalahan itu tidak menimbulkan hal-hal yang lain. Dimana sebelumnya, pihaknya telah melayangkan surat ke Walikota Batam dan Polresta Barelang pada tanggal 27 Desember 2021 lalu, tetapi hingga kini belum ada balasan.


"Surat permohonan ke Walikota dan Kapolresta Batam sudah dilayangkan pada hari Selasa 27 Desember 2021 yang lewat, mungkin karena kesibukan akhir tahun surat belum ada balasan/tanggapan. Kami hanya menuntut hak dan rasa keadilan agar jemaat merasa nyaman dan tidak merasa khawatir saat melakukan ibadah," tambahya.


Jemaat HKBP Munson Liman gelar Doa bersama terkait rencana pembongkaran bangunan Pos Pelayanan Gereja HKBP Anugerah Barelang.

Sebagai dukungan atas pergumulan yang sedang terjadi di Pos Pelayanan HKBP Anugerah Barelang, maka diadakan Refleksi dan doa akhir tahun 2021 bersama jemaat Gereja HKBP Ressort Batu Aji Baru, HKBP Munson Liman dan HKBP Galatia yang tergabung dalam Ressort HKBP Sungai Langkai. Refleksi dan Doa Akhir Tahun 2021 sebagai bentuk keprihatinan atas rencana pembongkaran paksa Bangunan Rumah Doa oleh sekompok massa atau Ormas tertentu.


"Bahwa duka yang mereka (jemaat HKBP Pos Pel Anugrah Barelang) alami, adalah duka bersama jemaat dalam satu Ressort yang berjumlah 2.100 orang jemaat saat ini", tuturnya.


Baca Juga : Bawa Massa, Ketua LPM Galang Desak Rumah Doa Gereja HKBP di Galang Batam Dibongkar


Pendeta Pakkat Sitinjak mengakui bahwa sejak adanya desakan dari sekelompok orang untuk membongkar rumah ibadah tersebut, jemaat disana menjadi was-was.


"Pelayanan di Pos-Pel Anugerah Barelang  tersebut tidak terganggu, bahkan jemaat semakin merasakan arti sebuah persekutuan, walau jemaat ada yang merasa was-was akan ancaman pembongkaran Ormas tersebut", lanjutnya.


Disamping itu, Pendeta Pakkat Sitinjak juga tak luput mengucapkan terimakasih kepada pihak Polsek Galang yang telah menjaga dan menciptakan kenyamanan dalam kegiatan ibadah di rumah doa HKBP Pos Pelayanan Anugerah Barelang pasca adanya kesepakatan sepihak beberapa waktu yang lalu.


Terpisah, salah-satu jemaat HKBP Pos Pelayanan Anugrah Barelang juga berharap agar rumah doa tersebut tidak dilakulan pembongkaran oleh sekelompok massa tertentu. Dengan adanya rumah doa tersebut jemaat HKBP Kecamatan Galang tidak lagi harus beribadah dengan perjalanan yang cukup jauh serta, besarnya resiko di perjalanan.


"Sebelum adanya rumah doa ini, kami harus beribadah ke Batu Aji, Sagulung Batam. Cukup jauh perjalanan yang harus kami tempuh dengan sepeda motor dengan membonceng anak dan istri belum lagi resiko besar perjalanan", tutur Nasib Sitompul kepada wartawan, Sabtu (1/1/2022) usai ibadah awal tahun di rumah doa HKBP Pos Pel Anugrah Barelang.


Jemaat HKBP Galatia gelar Doa bersama terkait rencana pembongkaran bangunan Pos Pelayanan Gereja HKBP Anugerah Barelang.

Pihaknya berharap kepedulian Pemerintah terhadap rumah ibadah mereka agar tidak dibongkar oleh sekelompok orang secara sepihak.


"Kami jemaat HKBP Pos Pel Anugerah Barelang yang ada di Kecamatan Galang berharap rumah doa tersebut tidak di bongkar, dan pemerintah Kota Batam peduli untuk dapat menyelesaikan permasalahan dengan sekelompok massa tertentu yang mendesak untuk membongkar," harapnya. 


Kepada pelitatoday.com, Suherman selaku Ketua Ormas Lang Laut (sebelumnya diberitakan Komunitas Lang Laut) terkesan mengelak saat ditanya terkait penolakan mereka apakah dilakukan kepada seluruh Rumah Ibadah yang ada di Kecamatan Galang, dengan harus memenuhi syarat sesuai peraturan SKB 2 Menteri.


"Mf sy lgi dilaut klu sy, kita ikuti saja aturan dan surat yg sudah kita sepakati," tulis Suherman yang juga Kader PDI Perjuangan ini melalui aplikasi WhatsAppnya kepada pelitatoday.com.


Pdt. Pakkat Sitinjak saat melakukan pelayanan di Pos Pelayanan Gereja HKBP Anugerah Barelang.

Tindakan serupa juga dilakukan oleh Camat Galang, UT Rambe, dengan tidak menjawab konfirmasi pelitatoday.com terkait jumlah Rumah Ibadah yang ada di Kecamatan Galang, apakah berdiri  memenuhi syarat sesuai aturan SKB 2 Menteri.


Baca Juga : Surat Terbuka Majelis Rumah Doa HKBP Anugerah Barelang untuk Kapolda Kepri, Kapolresta Barelang dan Walikota Batam


Diberitakan sebelumnya, Sekelompok orang yang tergabung di Ormas Lang Laut yang diketuai oleh Suherman mendesak agar bangunan Pos Pelayanan HKBP Anugerah Barelang dibongkar.


Bahkan, Sekelompok orang tersebut mendesak Camat Galang, sehingga dilakukan pertemuan antara Perwakilan Gereja HKBP Anugerah Barelang dengan massa Ormas Lang Laut, dan disaksikan oleh Muspida Kecamatan Galang, di Mapolsek Galang.


Adapun hasil dan kesepakatan dari rapat tersebut menghasilkan 4 Point sebagai berikut :


1). Bangunan Rumah Doa HKBP di Kampung Ulu Buton, Kelurahan Rempang Cate digunakan untuk aktivitas kegamaan sampai dengan tanggal 02 Januari 2022.


2). Diputuskan dengan Mufakat bahwa setelah tanggal 02 januari 2022 bangunan HKBP di Kampung Ulu Buton dibongkar oleh Gereja.


Baca Juga : Lang Laut Desak Bongkar, GAMKI Kepri dan GMKI Batam Kunjungi Pos Pelayanan HKBP Anugerah Barelang


3). Untuk jemaat HKBP yang dikampung Ulu Buton akan beribadah di rumah Jemaat / rumah ke rumah.


4). Apabila tidak dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan ini akan dilakukan secara gotong-royong dengan masyarakat setempat untuk membongkar bersama-sama.


Editor : Pino Siburian.

Advertisement

  • Didesak Massa Lang Laut, Kesepakatan Rumah Doa HKBP Anugerah Barelang Dibongkar Sepihak

Berita Lainnya

- Advertisement -

Ads x