Iklan

Pelanggan Temukan Ulat di Menu Restoran Anging Mammiri Batam, Ini Penjelasan Pengelola

Minggu, Agustus 03, 2025 WIB Last Updated 2025-08-04T19:10:57Z
Advertisement
Potret Restoran Anging Mammiri yang beralamat di Jl. Raja Ali Haji, Kampung Seraya, Batam. (istimewa)

Batam, pelitatoday.com - Seorang pelanggan menyampaikan kekecewaannya atas pelayanan Restoran Anging Mammiri yang beralamat di Jl. Raja Ali Haji, Kampung Seraya, Batam.


Dalam penjelasannya, pelanggan inisial RI mengaku bahwa peristiwa bermula saat dirinya dan rekan-rekannya makan di resto Anging Mammiri pada Sabtu 02 Agustus 2025 malam. 


RI memesan menu, Kapurung Ikan dua porsi, Es Pisang Hijau satu porsi, Ayam Bakar satu porsi, Teh Obeng Satu Porsi dan Air Mineral dua botol. 


Saat menikmati hidangan, mereka menemukan ulat yang sudah terlanjur dimakan sebagian di hidangan makanan Kapurung Ikan. Setelah kejadian itu, mereka memanggil pelayanan untuk komplain persoalan itu. Namun, sampai 15 menit menunggu, tidak ada satupun penanggungjawab resto yang datang untuk memberi penjelasan atau sekedar meminta maaf. 


Parahnya, pelayan/karyawan justru mempertanyakan kenapa pembeli tidak komplain sebelum dimakan. 


"Suasana di resto sempat tegang karena saya sempat emosi mendengar ucapan salah-satu karyawannya. Tak ada itikad baik dari pihak Anging Mammiri, saya langsung membayar tagihan lalu pergi meninggalkan resto bersama teman-teman," kata RI.


Imbas peristiwa ini, RI berharap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) termasuk Pemerintah Kota Batam, melakukan evaluasi terhadap restoran tersebut. “Saya cek di google memang restoran ini sering mendapat komplein buruk,” ucapnya.


Pelitatoday.com pada Minggu (3/8/25) siang langsung mendatangi lokasi. Setelah menunggu sekitar 15 menit, Hefsty Mammiri yang mengaku selaku Maneger datang dan langsung menyampaikan permohonan maaf.


"Kami langsung cek CCTV setelah ada laporan dari karyawan, dan membenarkan adanya keluhan pelanggan. Saya meminta maaf sebelumnya terhadap pelanggan kami (RI-dan kawan-kawan Red). Sebagai kompensasi, pembayaran atas hidangan Kapurung Ikan yang dikeluhkan adanya ulat telah kami kembalikan senilai Rp.80 ribu terhadap pelanggan," kata Hefsty.


Meski telah mengakui dan mengembalikan uang pembayaran makanan tidak layak senilai Rp.80ribu, Hefsty terkesan menampik dan menjelaskan bahwa restonya sudah melakukan semaksimal mungkin untuk kenyamanan pelanggan termasuk kehigienisan makanan yang dihidangkan.


"Memang, di CCTV tidak terlalu nampak atas benda (ulat) yang dikeluhkan pelanggan dalam hidangan Kapurung Ikan. Namun apapun itu, komplain pelanggan tetap kami terima dan memberikan kompensasi dengan mengembalikan uang pelanggan dan voucher makan," katanya.


Dok: istimewa.

Soal legalitas, Hefsty menyampaikan bisnisnya dinaungi oleh PT. Pesona Mammiri Jaya sesuai terlampir di struk pembayaran.


"Resto ini dinaungi perusahaan sesuai di struk pembayaran dan jumlah karyawan kita sekitar 15 orang dan kita menyetorkan pajak secara offline," tutupnya. (Red)

Advertisement

  • Pelanggan Temukan Ulat di Menu Restoran Anging Mammiri Batam, Ini Penjelasan Pengelola

Berita Lainnya

- Advertisement -

Ads x