Iklan

Tukang Parkir Liar di Pasar Row Jalan Merlion Batuaji Persekusi Wartawan, PJS Minta Aparat Bertindak

Selasa, November 19, 2024 WIB Last Updated 2024-11-19T19:32:26Z
Advertisement
Potret arus lalulintas di jalan depan perumahan Merlion Batuaji terlihat macet imbas adanya pasar kaget yang juga tempat kejadian persekusi terhadap seorang wartawan.

Batam, pelitatoday.com - Seorang wartawan bernama Berman Purba (BS) mengalami tindakan persekusi dan arogansi dari sejumlah oknum diduga petugas parkir liar di pasar kaget Merlion, Kecamatan Batuaji, Batam. Selasa (19/11/24).


Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh BS, perlakuan persekusi yang ia alami disaksikan langsung oleh sang istri yang notabene sedang hamil.


"Di depan istri dan anak, saya mendapat perlakuan kasar dan dipersekusi oleh sekelompok orang yang diduga petugas parkir liar di pasar kaget Merlion, Kecamatan Batuaji."


"Awalnya saya mau beli buah di pasar kaget dekat hotel Merlion. Saya melihat ada sedikit bahu jalan yg muat untuk mobil berhenti. Lalu saya berhenti di sana, istri saya pergi turun beli buah dan saya tetap berada dalam mobil."


"Setelah selesai beli buah istri saya masuk kedalam mobil dan dengan pelan-pelan saya jalankan mobil. Tiba-tiba satu orang berdiri di sisi kanan mobil saya, dan saya klakson agar dia bergeser, telus dia lihatin saya." Katanya.


Begitu sudah memasuki jalan aspal BS melihat dari kaca spion mobilnya ada yang jalan cepat mengikutinya dari sebelah kiri.


"Saya berhenti lalu saya buka kaca, saya tanya, kenapa bang? Oknum tersebut menjawab uang parkir. Saya menjelaskan bahwa saya berhenti hanya sebentar dan tetap berada di dalam mobil," katanya.


Diduga karena saya tidak memberikan uang parkir, oknum yang lain mendatanginya sambil bicara dengan nada tinggi.


"Kamu kan berhenti di tempat parkir, kenapa tidak mau bayar," kata BS menirukan ucapan oknum.


Mendapat kerumuman dari sejumlah oknum diduga petugas parkir itu, BS lalu turun dari mobilnya dan bertanya, apakah gak bisa lagi berhenti sebentar di bahu jalan tersebut.


"Apakah hanya berhenti bentar harus bayar  jawab saya. Lantas orang tersebut langsung mengamuk dan mencekik leher saya dan mendorong saya hingga hampir terjatuh," kata BS.


"Selanjutnya dia bilang, "kamu sok jago, disini parkiran kami, maka semua harus bayar," ujar oknum tersebut.


Tidak sampai disitu, BS mengaku bahwa handphone miliknya dirampas dan menghapus rekaman video kejadian tersebut. 


"Akibat hal ini anak dan istri saya mengalami trauma dan ketakutan," ucapnya.


Usai memberikan keterangan, Berman Purba bersama rekan-rekan dari DPC PJS Kota Batam bergerak menuju Polsek Batu Aji untuk membuat laporan. 


Sementara itu, Ketua DPC Pemerhati Pro JurnalisMedia (PJS) Kota Batam Gusmanedy Sibagariang, Amd mengutuk keras tindakan arogan dan penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah oknum petugas parkir di bahu jalan perumahan Merlion.


"Ini tindakan premanisme dari oknum-oknum yang kita duga sebagai petugas parkir liar disana. Kita sangat menyesalkan dan mengecam keras tindakan tersebut. "


"Atas peristiwa yang terjadi kita akan melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib agar ditindak tegas. Selain itu kita meminta Satpol PP Kota Batam untuk menutup pasar kaget di Merlion tersebut karena sangat menggangu aktivitas lalulintas," ujarnya. 


Gusmanedy juga mempertanyakan terkait adanya pungutan parkir oleh oknum2 yang notabene tidak dilengkapi seragam dan juga tiket parkir.


"Siapa Pengelola Pasar Kaget diatas Row jalan ini. Apakah menyetorkan pajak ke Pemerintah," tutupnya. (TIM)

Advertisement

  • Tukang Parkir Liar di Pasar Row Jalan Merlion Batuaji Persekusi Wartawan, PJS Minta Aparat Bertindak

Berita Lainnya

- Advertisement -

Ads x