Iklan

Ini Hasil Pertemuan Buruh dengan Pertamina Batam Soal BBM Naik, Terungkap Selain Pertamina ada 12 Pemain Lain?

Selasa, September 06, 2022 WIB Last Updated 2022-09-06T06:12:52Z
Advertisement
Audensi perwakilan buruh dengan pihak Pertamina Cabang Kota Batam. (ist)

Batam, pelitatoday.com - Ratusan buruh yang tergabung dalam Konsulat Cabang (KC) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam, menggelar aksi demo di depan kantor cabang Pertamina di tepi Jalan Raja Isa, Batam Center, Kota Batam. Selasa (6/9/22).


Adapun tuntutan aksi buruh kali ini adalah, menolak kenaikan harga BBM, menolak UU Cipta Kerja (Omnibus Law) serta menuntut kenaikan Upah Minimum Kota (UMK)/ Upah Minimum Sektoral (UMSK) Tahun 2023.


Orator aksi saat memberikan orasi sempat mengancam pihaknya akan menyegel gedung Pertamina jika tuntutan mereka tidak ditanggapi.


Menanggapi aksi buruh, SAM Retail Kepri PT. Pertamina (Persero) Mahfud Nadyo Hantoro melakukan pertemuan dan audensi room meeting lantai 2 Kantor Pertamina Cabang Kota Batam.


Perwakilan aksi buruh memberikan surat petisi tuntutan buruh Batam kepada SAM Retail Kepri PT. Pertamina (Persero) Mahfud Nadyo Hantoro.

Dalam penjelasannya, Mahfud Nadio menyampaikan bahwa untuk saat ini penyaluran BBM di Kota Batam dalam kondisi aman.


"Untuk wilayah Batam sendiri terkait kuota BBM untuk masyarakat aman. Pertalite dan Solar untuk masyarakat kuotanya aman. Sementara untuk Distribusi BBM di Kota Batam ada terminal sendiri, dan cukup stok tersedia penyaluran untuk 5 hari. Sementara untuk pengisian ulang terminal tersebut akan terealisasi seperti biasanya," kata Mahfud.


Saat perwakilan buruh mempertanyakan terkait adanya dugaan penyelewengan BBM non subsidi ke Industri. Mahfud menjelaskan bahwa pihaknya memastikan bahwa pembelian dari Pertamina muaranya untuk masyarakat. Dan untuk BBM non subsidi ke industri, tidak sepenuhnya ditangani oleh Pertamina.


"Betul, bukan hanya Pertamina saja yang menyalurkan BBM. Ini cukup untuk kita diskusi saja, ada sekitar 12 pemain lain yang menyalurkan BBM ke industri. Soal apakah itu legal, yang pasti untuk izin Niaga Umum ini bukan dikeluarkan oleh Pertamina sendiri, tapi oleh Pemerintah, dan terkait bagaimana ada 12 kompetitor lain, kami tidak bisa menjelaskan," pungkas Mahfud.


Sementara itu, terkait poin-poin tuntunan buruh, Mahfud menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa memberikan jawaban yang relevan melihat posisi mereka hanya sebagai operator.


"Kami hanya bisa menjawab sesuai kapasitas kami sebagai operator penyaluran BBM di Kota Batam. Posisi kami disini sebagai penerima kebijakan dari Pertamina Pusat. Dan kami tidak bisa menjawab terkait kebijakan Negara soal kenaikan harga BBM," jelas Mahfud.


Terkesan tidak mendapat jawaban dari pihak Pertamina Cabang Kota Batam. Buruh akhirnya meminta supaya Direktur Pertamina Cabang Kota Batam menyampaikan poin-poin tuntunan mereka ke pihak yang Pertamina Pusat atau Pemerintah yang membuat kebijakan kenaikan BBM.


"Tolong sampaikan bahwa kami dari Buruh Batam menolak kenaikan BBM. Tolong sampaikan kepada Pemerintah supaya tidak BBM saja yang dinaikkan, tapi upah Buruh juga harus dinaikkan. Hal karena efek domino kenaikan BBM sehingga harga Sembako secara otomatis ikut naik," ucap Hendra yang juga perwakilan Buruh Batam.


"Secara struktural informasi dan masukan dari pertemuan ini akan kami sampaikan kepada pimpinan di Pusat," jawab Mahfud.


Dilansir dari laman Pertamina, harga terbaru BBM per liter untuk Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau adalah sebagai berikut: Pertalite naik menjadi Rp 10.000 dari Rp 7.650, Pertamax naik ke Rp 15.200 dari Rp 13.000 dan Solar jadi Rp 6.800 dari Rp 5.150.


Liputan : Pino Siburian
Editor    : Redaksi
Advertisement

  • Ini Hasil Pertemuan Buruh dengan Pertamina Batam Soal BBM Naik, Terungkap Selain Pertamina ada 12 Pemain Lain?

Berita Lainnya

- Advertisement -

Ads x