Iklan

Tolak Gate Parkir, Warga Pasar Aviari akan Kirim Surat Permohonan RDP ke DPRD Batam

Senin, November 15, 2021 WIB Last Updated 2021-11-15T16:19:12Z
Advertisement

 

Foto salah satu pintu masuk pasar Aviari Batuaji,Batam. (Ist)

Batam, pelitatoday.com - Pemberlakuan gate parkir untuk masuk ke kawasan pasar Aviari Batuaji, dinilai telah mengurangi pengunjung yang berimbas terhadap perekonomian warga yang tinggal di kompleks tersebut.


Menanggapi hal tersebut, Abun, Ketua RW 09 Pasar Aviari menyampaikan, pihaknya akan melayangkan surat permohonan Rapat Dengar Pendapat (RDP) kepada DPRD Batam.


"Saya mewakili warga dan pedagang disini sudah sepakat untuk menyurati DPRD Batam supaya digelar RDP terkait penolakan gate parkir untuk masuk ke pasar Aviari ini. Kita juga sudah melayangkan permohonan kepihak Pengembang, namun tak kunjung mendapat respon," kata Abun kepada wartawan di warung kopi Acong Aviari. Senin (15/11/2021).


Lanjut Abun, pihaknya sudah mengantongi sebanyak 117 bukti tanda-tangan warga yang tinggal dan berjualan di kompleks pasar Aviari yang sepakat untuk menolak gate parkir.


"Kita mau, pasar Aviari ini kembali rame seperti tahun 2000-an. Karena kehadiran gate parkir ini membuat pengunjung berkurang, dikarenakan setiap masuk harus bayar parkir. Kita lihat seperti kawasan SP dan Fanindo yang tidak menyediakan gate parkir, selalu rame pengunjung," tutur Abun.


Baca Juga : Bongkar Bukti Carolein Parewang Mengaku Selingkuhan Oknum DPRD Batam Part 2


Pihaknya juga mengaku adalah warga yang taat pajak. Dan meminta supaya diberlakukan parkir mandiri di depan usaha mereka.


"Setiap warga yang datang berbisnis disini hanya mampu sekali kontrak. Jadi, karena banyak warga yang mengeluh terkait gate parkir ini, sehingga warga sepakat dan miminta supaya mengajukan parkir mandiri," ungkapnya.


Lanjut Abun, pihaknya meminta kepada pihak pengembang (PT. Aviari Pratama) supaya terbuka terkait besaran anggaran parkir mandiri di tempat mereka.


"Kemarin pihak pengembang pernah mengatakan bahwa pajak parkir mandiri disini sekitar Rp.60 juta perbulan, makanya warga Ruko disini mengaku tidak sanggup. Namun, kita meminta penjelasan terkait tarif harga pajak parkir mandiri tersebut seperti apa. Jika memang pajaknya segitu, kita akan menyanggupi demi untuk ramekan pasar Aviari," tutup Abun.


Ditempat yang sama, Anggota DPRD Batam dapil Batuaji, Muhammad Rudi, setelah berbincang-bincang dengan perangkat RT/RW Aviari, meminta supaya terkait penolakan gate parkir tersebut supaya didiskusikan di RDP DPRD Kota Batam.


"Disini ada tuntutan masyarakat supaya di kawasan pasar Aviari tidak ada lagi gate parkir, dan mereka juga mengaku siap untuk membayar PAD kepada Pemko Batam. Makanya kita sarankan supaya dilakukan diskusi di DPRD Batam, supaya bisa duduk bersama dengan kedua-belah pihak dan juga pihak-pihak terkait untuk mencari solusi yang baik dan nantinya keputusannya tidak menabrak aturan yang ada," kata Rudi.


Baca Juga : Marwah Anggota DPRD Batam, Amintas Tambunan Terkesan Ciut Ditangan Carolein Parewang


Sementara itu, pihak pengembang pasar Aviari  (PT. Aviari Pratama) belum berhasil dimintai tanggapan terkait tuntutan warga. (R01)

Advertisement

  • Tolak Gate Parkir, Warga Pasar Aviari akan Kirim Surat Permohonan RDP ke DPRD Batam

Berita Lainnya

- Advertisement -

Ads x