 |
| Foto Istimewa (Dok: Dedy H) |
Jakarta, pelitatoday.com - JPX Helmet sudah terkenal dengan desain helm yang modis. Salah satu model helm yang populer dari JPX Helmet yang digandrungi mayoritas anak muda adalah helm tipe Fox1 untuk motocross dan pertama kali launching pada September 2016 pada acara Parjo (Pasar Jongkok Otomotif) di Kota Bandung.
Untuk helm yang pertama kali diluncurkan adalah JPX Supreme di mana, helm half-face ini diciptakan untuk penggunaan sehari-hari.
Pada tahun 2018, JPX Helmet juga ikut meramaikan acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Pada event yang diadakan di ICE BSD, Tangerang itu, terdapat helm bergaya rambut gimbal ala tokoh monster dalam film Predator dan helm tersebut terpajang di booth JPX Helmet pada GIIAS 2018. Meski desain helm terbilang unik, namun helm predator ini tetap diproduksi dengan standar yang baik.
Selain di GIIAS, JPX Helmet juga cukup sering ikut meramaikan pameran besar lainnya seperti, Jakarta Helmet Exhibition, IIMS, IMOS (Indonesia Motor Show) dan beberapa event otomotif lainnya.
Tidak hanya ikut meramaikan event otomotif, JPX Helmet juga turut mendukung pertandingan otomotif, salah satunya MXGP yang diawali pada tahun 2017 hingga 2019.
“JPX Helmet ini memang sudah cukup menguasai market untuk motocross, maka dari itu, JPX Helmet ikut dukung MXGP yang merupakan event pertandingan motocross tingkat dunia, jadi event ini adalah GP untuk motocross," ucap Eka Benyanto, owner dari JPX Helmet.
Tidak lupa pada saat PON XX 2021 Papua, JPX Helmet juga ikut mendukung pembalap nasional dari Banten, Jawa Timur, Bali dan Papua Barat. Para kontingen itu telah menggunakan helm dari JPX Helmet untuk mengikuti kompetisi PON XX 2021.
"Sedangkan, untuk kejuaraan nasional JPX Helmet juga mendukung acara kejuaraan nasional motocross, tim Jagung (Jagung Factory Racing), Bali MX dan beberapa pembalap pada kompetisi papan atas nasional lainnya," terangnya
Selain dukung kejuaraan nasional, JPX Helmet juga pernah ikut mendukung pembalap dari Inggris pada kejuaraan Trial Game.
Penulis: Dedi Haryadi
.jpeg)
