![]() |
| Istimewa. |
Pembiayaan ini akan mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) berkapasitas 120 MW di Batam dalam rangka peningkatan kapasitas energi di wilayah tersebut.
Direktur Global Banking Maybank Indonesia Ricky Antariksa dalam keterangannya yang diterima di Garut, Jawa Barat, Kamis, mengatakan penyediaan fasilitas ini menjadi salah satu batu lompatan bagi Maybank Indonesia dalam memperkuat posisinya di bidang pembiayaan syariah berbasis keberlanjutan.
“Langkah ini melanjutkan rekam jejak dan kepemimpinan Maybank Group dalam perbankan syariah dan keuangan berkelanjutan. Dari tahun 2021 hingga semester I 2025, Maybank telah memobilisasi hampir RM140 miliar (setara Rp476 triliun) pembiayaan berkelanjutan di seluruh kawasan, melampaui target RM80 miliar yang ditetapkan untuk tahun 2025,” ujarnya.
Sindikasi ini melibatkan PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank CIMB NiagaTbk dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunners, sedangkan Maybank Indonesia juga bertindak sebagai Koordinator.
Presiden Direktur PLN Batam Kwin Fo menjelaskan bahwa melalui skema IMBT, Perseroan dapat melaksanakan proyek infrastruktur strategis tanpa secara langsung menambah beban utang jangka panjang, sekaligus memperoleh manfaat dari struktur pembayaran yang fleksibel dan efisiensi modal. ***
