Iklan

Penjelasan Kepsek SMKN 8 Batam Soal Polemik Pemilihan Ketua Komite

Senin, Agustus 14, 2023 WIB Last Updated 2023-08-19T04:16:16Z
Advertisement
Kepala Sekolah SMKN 8 Batam, Baharuddin Sitepu, M.Pd.T. (ist)


Batam, pelitatoday.com - Polemik terpilihnya warga Baloi Sekupang jadi Ketua Komite SMK Negeri 8 Batam mendapat respon langsung dari Baharuddin Sitepu, M.Pd.T selaku Kepala Sekolah.


Baharuddin menjelaskan bahwa pemilihan Ketua Komite di sekolah yang ia pimpin sudah sesuai prosedur dan juga bagian dari kesepakatan bersama.


"Tidak ada yang salah, hanya miss komunikasi saja bahwa 1 orang nama yang diusulkan oleh Ketua LPM Sei Pelunggut yakni Bapak Ibrahim juga terpilih sebagai wakil ketua," kata Baharuddin kepada wartawan di salah satu warung kopi dibilangin kawasan SP Plaza. Sabtu (12/08/23).


Sementara untuk ketua komite yang baru terpilih atas nama Hendra yang notabene adalah direktur di salah-satu klinik ternama di Kota Batam. 


"Atas kesepakatan bersama dan pertimbangan yang matang untuk kemajuan Sekolah, terpilih sebanyak 15 orang komite yang diketuai oleh pak Hendra. Dan untuk SK mereka sudah saya keluarkan," katanya.


Ia menegaskan bahwa untuk memajukan SMKN 8 Batam yang berdomisili di Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, tidak semata-mata jadi ketua Panitia. Namun kekompakan dan saling bahu-membahu yang penting dijaga.


"Tidak harus ketua komite, anggota bahkan orang tua murid sendiri jika ada usulan atau ide untuk kemajuan sekolah pasti kita welcome," ucapnya.


Jadi kata dia, tidak benar pemilihan yang berlangsung pada (18/08/23) lalu itu tidak melibatkan tokoh masyarakat Sagulung. Hal tersebut dia sampaikan dikarenakan nama yang diusulkan oleh Lam Marudut Situmorang selaku ketua LPM Sei Pelunggut hadir dalam rapat pemilihan tersebut.


"Penting diketahui bahwa dalam surat ketua LPM Sei Pelunggut diusulkan hanya nama bapak Ibrahim. Beliau hadir waktu itu dan terpilih sebagai wakil ketua komite," tegasnya.


Sebelumnya diberitakan, pemilihan Ketua Komite SMKN 8 Batam dinilai tidak transparan. Bahkan, terpilih ketua komite yang baru yang notabene dari luar Kecamatan Sagulung dinilai terkesan menyepelekan kemampuan para tokoh di Kecamatan Sagulung.


Mantan Ketua Komite SMK Negeri 8 Batam, Saptono, SH, juga angkat suara dan mengaku tidak mengetahui dan tidak dilibatkan sama sekali, dalam proses perumusan dan juga pemilihan Ketua Komite SMK Negeri 8 Batam yang baru.


"Maaf bang sampai detik ini saya sudah tidak lagi dilibatkan oleh pihak sekolah dalam hal kegiatan sekolah apa lagi pemilihan Komite. Jadi saya tidak tau apakah pengurus komite sudah dibentuk apa belum, karena stempel Komite sampai saat ini masih saya pegang," jelas Saptono.


Lebih jauh Saptono mengatakan, bahwa secara etika semestinya dirinya dilibatkan dalam perumusan pembentukan Komite yang baru di SMKN 8 Batam. Atau setidaknya ia diundang sebagai tamu dalam pemilihan Komite yang baru di SMKN 8 Batam.


"Saya selaku ketua komite dengan masa periode 2020-2023 tidak tau dan tidak dilibatkan dalam proses pembentukan Komite SMK Negeri 8 Batam yang baru. Secara etika organisasi seharusnya saya harus ikut serta dalam perumusan pembentukan pengurus komite yang baru, atau sekurang-kurangnya diundang sebagai tamu kehormatan," ungkapnya. (Red)

Advertisement

  • Penjelasan Kepsek SMKN 8 Batam Soal Polemik Pemilihan Ketua Komite

Berita Lainnya

- Advertisement -

Ads x