Iklan

Indonesia Juice Cartel Produsen Terbesar E-Liquid Vape Alami Gejolak Krisis Karena Pandemi

Senin, Desember 20, 2021 WIB Last Updated 2021-12-20T06:43:27Z
Advertisement
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam. (Dok: Dedy H)

Jakarta, pelitatoday.com - Terjadi lagi, pandemi Covid 19  telah menghantam ekonomi semua negara khususnya Indonesia. Mulai dari perusahaan besar sampai usaha kecilpun terimbas.


Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam mengungkapkan akibat pandemi 50% dari 30 juta UMKM terancam gulung tikar. 


“Kalau kita lihat ada 30 juta UMKM dilansir dari APINDO 50% sudah menghadapi kebangkrutan,” ujarnya dalam dialog bertajuk COVID-19 dan Ancaman Kebangkrutan Dunia Usaha, Minggu, (19/12/2021).


Hal ini juga sudah berdampak pada sebagian toko-toko Rokok Elektrik, terbilang sudah cukup banyak UMKM Rokok Elektrik yang tutup karena wabah corona ini," jelasnya. 


Pandemi Covid 19 memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap UMKM-UMKM kecil. 


"Namun, faktor lain juga kurangnya support atas regulasi yang diberikan oleh pemerintah dan cenderung lebih menguntungkan perusahaan luar. Ibarat pepatah, sudah jatuh ketiban tangga pula," ujar Aryo Andrianto, Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia, sekaligus CEO dari Indonesia Juice Cartel


Gejolak krisis yang terjadi selama 2 tahun silam ini tidak hanya memakan UMKM-UMKM kecil seperti toko vape. Produsen E-Liquid vape terbesar sekelas Indonesia Juice Cartel, juga mengalami gejolak krisis ini sampai adanya pengurangan karyawan. IJC yang masih berumur jagung tetapi sudah berhasil menduduki kelas teratas dari segi penjualan E-Liquidnya juga terdampak oleh pandemi dari segi pendapatan, bukan hanya karena pandemi, gejolak krisis ini terjadi juga karena kurangnya support dari pemerintah karena regulasi-regulasi baru yang diberikan.


“Gausah UMKM-UMKM kecil, ekonomi Negara saja ikut terdampak karena pandemi ini. Apalagi kita? IJC sendirikan sudah mencoba bertahan selama 2 tahun silam, sampai-sampai adanya pengurangan karyawan. Tetapi hal tersebut juga bukan menjadi solusi baik untuk kita. Intinya, kita sedang mencoba mempertahankan IJC tetap ada di tahun 2022 dengan kondisi yang super apa adanya ini, tapi gatau juga nantinya gimana, semoga yang terbaik ya,” tutup Aryo Andrianto selaku CEO Indonesia Juice Cartel


Besar harapan Ketua APVI ini dapat melanjutkan usaha E-Liquidnya ditahun 2022 nanti, tentu dengan support dari regulasi pemerintah yang lebih baik lagi kedepannya dan juga tidak luput support para Vapers Indonesia. 


Penulis : Dedy Haryadi

Advertisement

  • Indonesia Juice Cartel Produsen Terbesar E-Liquid Vape Alami Gejolak Krisis Karena Pandemi

Berita Lainnya

- Advertisement -

Ads x