Iklan

Bukan Dinyatakan Positif Covid-19, Simak Penjelasan Rumah Sakit BP Batam Soal Pasien Dirawat di Ruang Isolasi

Kamis, Januari 28, 2021 WIB Last Updated 2021-01-28T13:45:53Z
Advertisement

 

Foto Istimewa (Dok: Pelitatoday.com)

Batam - Rumah Sakit BP Batam mengklarifikasi terkait miss komunikasi antara keluarga salah satu pasien yang dilakukan perawatan di ruang isolasi.


Direktur Medik RSBP Batam, dr Muhammad Yanto menjelaskan, terkait pasien Sulastri dilanjutkan pemeriksaan di ruang isolasi, dan meminta tanda tangan atau persetujuan keluarga. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan SOP penanganan pasien di masa pendemi.


Dokter yang memeriksa pasien menemukan adanya gejala gejala yang mengarah ke covid-19, sehingga penanganan dilakukan di ruang isolasi.


"Memang, saat kita lakukan test Antingen hasilnya negatif. Namun temuan kita ada seperti gejala ke Covid-19, sehingga kita meminta supaya pasien di rawat di Ruang Isolasi," katanya.


Lanjut dr Yanto, status pasien saat ini dinyatakan suspect, namun karena ada gejala yang mengarah ke covid-19, sehingga kita masukkan sementara perawatannya di ruang isolasi, menunggu hasil Tes PCR (polymerase chain reaction) keluar.


"Bukan kita mencovidkan pasien. Namun dalam hal ini kita juga harus waspada, jika nantinya hasil Test PCR pasien negatif, maka akan dipindahkan ke ruang perawatan umum," pungkas dr Yanto.


dr Yanto menegaskan, tindakan yang dilakukan Menegement RSBP Batam sesuai dengan SOP penanganan di masa pendemi covid-19 saat ini.


"Kita tetap lakukan tindakan dengan standard Pendemi saat ini. Tidak mungkin juga kita gabungkan pasien kita curigai atau (Suspect) ruangannya sama dengan pasien umum. Tapi jika sudah keluar hasil Test PCRnya dan dinyatakan negatif, baru ruangan perawatannya di pasien umum," tegasnya.


Soal kondisi pasien, dr Yanto mengatakan sedang dilakukan perawatan di ruang isolasi, menunggu hasil Test PCR keluar.


"Pasien saat ini tetap dalam control kita di Ruang Isolasi, kita berharap hasil PCRnya cepat keluar. Kalau keluarga mau berkunjung silahkan, dan kita tetap melayani nantinya," ungkap dr Yanto. 


Pihaknya berharap, masyarakat tidak perlu takut dan resah dengan covid-19. Karena Covid-19 akan menjauh jika tetap melakukan dengan protokol kesehatan.


"Tidak perlu takut, covid-19 tidak loncat dari rumah ke rumah. Intinya kita menjalankan segala kegiatan dengan mematuhi Prokes yang ditetapkan Pemerintah," tutupnya.


Sebelumnya, warga Kavling baru, Kelurahan Sungai Langkai, Kecamatan Sagulung meminta penjelasan detail terkait status seorang pasien Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) BP Batam yang dinyatakan positif Covid-19.


Dimana, pasien atas nama Sulastri (perempuan) tersebut dibawa ke RS BP Batam dikarenakan mengidap penyakit kanker. Dan hasil Test Antingen negatif.


Namun, karena kondisi Sulastri semakin parah, sehingga disarankan dokter RSBP Batam untuk dimasukkan keruang isolasi.


"Karna kondisi Ibu makin parah, sehingga dokter meminta dimasukkan ke Ruang Isolasi. Namun, saya dikasih lembaran untuk ditanda-tangani, yang penjelasannya mengatakan jika sesuatu terjadi pada pasien. Maka pihak keluarga bersedia pasien dikubur dengan standard pasien Covid-19," kata keluarga pasien Ratna.


Ratna menambahkan, jika pihak kami tidak mau tanda-tangan, maka Ibu saya disuruh di bawa pulang ke rumah dan melakukan isolasi mandiri.


"Ibu saya sedang sekarat. Kalau saya ngak tanda tangan, maka ibu saya disuruh isolasi mandiri di rumah," pungkasnya.


Mendengar informasi tersebut. masyarakat Kavling Baru langsung resah dan berharap ketidakpastian informasi dari RSBP Batam.


"Kita berharap pihak RSBP Batam memberikan informasi yang detail dan tidak bertele-tele, jika pasien memang positif Covid-19, biar di Wilayah kami ini dilakukan pencegahan dan penyisiran oleh pihak Satgas Covid 19 Pemko Batam turun tangan," kata Jonson Siregar selaku Tokoh masyarakat.


Bahkan, pihaknya mengatakan hal ini terkesan ada permainan. Dimana, pengakuan anak pasien Test Antingen sudah dilakukan dan hasilnya negatif.


"Hasil test Antingen Negatif, tapi kenapa disuruh tanda tangani jika pasien meninggal, keluarga bersedia pasien dikuburkan secara covid-19. Ini kan sesuatu yang aneh," tutup Jonson.  (LS)



Editor : Pineop Siburian


Advertisement

  • Bukan Dinyatakan Positif Covid-19, Simak Penjelasan Rumah Sakit BP Batam Soal Pasien Dirawat di Ruang Isolasi

Berita Lainnya

- Advertisement -

Ads x