Iklan

Public Batam Menunggu Klarifikasi Tudingan Ijazah Palsu Milik Walikota Batam

Rabu, November 25, 2020 WIB Last Updated 2020-12-01T05:46:20Z
Advertisement
Sumber foto; Wikipedia.


Batam -
Menjelang perhelatan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Batam, yang akan berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, para simpatisan dan relawan dari kedua  paslon, terlihat mulai saling membangun opini untuk memenangkan para calonnya.


Namun, dari sekian opini yang dibangun para simpatisan dan tim sukses pasangan calon (paslon). Muncul tudingan bahwa paslon petahana (Muhammad Rudi) memakai dan memiliki ijazah palsu. Bahkan, ijazah tersebut sudah dipakai petahana selama masa periode 2015-2020.


"Ijazah palsu S1 S2 milik HM RUDI bukan saja mencoreng dunia pendidikan tapi telah menipu NEGARA & BANGSA, kejahatan LUAR BIASA yg harus dibinasakan," tulis salah satu warga Batam. Rabu (25/11/2020).


Tudingan tersebut menjadi liar dan terkesan kuat. Dimana, paslon petahana saat mendaftar kembali sebagai calon Walikota Batam kepada KPU Batam tidak melampirkan atau memakai ijazah S1 dan S2 miliknya.


” Ijazah S1 atas nama Rudi alias Muhammad Rudi yang diterbitkan STIE Adhy Niaga patut diduga palsu, karena dalam pendaftaran calon Wali Kota Batam tahun 2020 di KPUD Kota Batam saudara Rudi kembali mendaftar dengan hanya melampirkan ijazah terakhir SMAN 1 Tanjung Pinang, Provinsi Kepri sebagai syarat pendidikan terakhir,” kata Mantan Ketua Umum Nasdem yang sekaligus juga Eks Sekretaris Jendral Partai Nasdem, Patrice Rio Capella dilansir dari owntalk.


Hingga saat ini, Public Batam masih menunggu klarifikasi dan penjelasan dari calon petahana walikota Batam, Muhammad Rudi. (R02)

Advertisement

  • Public Batam Menunggu Klarifikasi Tudingan Ijazah Palsu Milik Walikota Batam

Berita Lainnya

- Advertisement -

Ads x